Sabtu, 26 September 2020

KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP BAGIAN III (KINGDOM FUNGI, ANIMALI DAN PLANTAE)

 3. KINGDOM FUNGI (KERAJAAN JAMUR)


Ciri ciri Jamur

  • Berupa benang tunggal/bercabang (hifa). Kumpulan hifa disebut sebagai miselium.
  • Mempunyai spora.
  • Memproduksi spora.
  • Tidak memiliki klorofil, sehingga tidak berfotosintesis.
  • Berkembang biak secara seksual dan aseksual.
  • Tubuh berfilamen dan dinding sel mengandung khitin, glukan, selulosa, dan mannan. zat khitin yang membuat bentuk jamur keras dan kaku

Berdasarkan cara memperoleh makanannya, terdapat 3 cara hidup pada jamur antara lain sebagai berikut:

  • Saprofit

Jamur yang bersifat saprofit memperoleh zat organik dari sisa-sisa organisme mati dan bahan tak hidup. Misalnya serasah (ranting dan daun yang telah gugur dan melapuk), daun, pakaian dan kertas. Jamur dengan sifat ini di alam berperan sebagai pengurai utama. Penguraian oleh jamur menyebabkan pelapukan dan pembusukan.

  • Parasit

Jamur yang bersifat parasit memperoleh zat organik dari organisme hidup lain. Jamur dengan sifat ini merugikan organisme inangnya, karena dapat menyebabkan penyakit.

  • Mutual

Jamur dengan sifat mutual hidup saling menguntungkan dengan organisme inangnya. Contohnya, jamur yang bersimbiosis dengan ganggang hijau biru atau ganggang hijau membentuk lumut kerak. jamur ganggang akan menyediakan bahan organik hasil fotosintesisnya bagi jamur. Contohnya ialah jamur yang bersimbiosis dengan akar tanaman tingkat tinggi membentuk mikoriza. Jamur akan meningkatkan penyerapan air dan mineral dari tanah oleh akar tumbuhan.

Berdasarkan susunan selnya. fungi dibagi menjadi dua kelompok. yaitu, fungi uniseluler (sel tunggal) dan fungi multiseluler (Sel kompleks)

Contoh jamur uniseluler (mikroskopis)
Rhizopus sp. pada tempe, Aspergillus sp. pada roti,  Mucor sp. pada nasi, Penicillium sp. pada kulit jeruk. Jamur miskroskopis lainnya yang ada ditubuh hewan dan manusia seperti: panu, kadas, kurap dan jamur pada organ kewanitaan yang menyebabkan keputihan.

Contoh jamur multiseluler (makroskopis)
yakni, jamur kuping, jamur pohon, jamur barat, jamur merang, dll.

4. KINGDOM ANIMALIA
Dunia Hewan dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar yaitu:
    1. Hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata)
    2. Hewan bertulang belakang (Invertebrata)

Mari kita bahas keluarga hewan tidak bertulang belakang 1. (Avertebrata) terlebih dulu.
Avertebrata terbagi dari beberapa phylum (cabang). yaitu: Porifera, Coelenterata, vermes ( Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida), echinodermata, molusca, arthopoda

a. Porifera (Berpori)

Spons atau Bunga karang adalah organisme multiseluler, yang mempunyai banyak pori sehingga air dapat melewatinya. .
Spons tidak memiliki sistem saraf, pencernaan maupun sistem peredaran darah. Sebaliknya, sebagian besar mengandalkan aliran air melalui pori-pori tubuh mereka untuk mendapatkan makanan dan oksigen dan untuk membuang limbah.
Aplysina fistularis (Spons tabung kuning)

Peran Porifera dalam kehidupan
Zat kimia yang dikeluarkannya memiliki potensi sebagai obat penyakit kanker dan penyakit lainnya.
dapat mengembalikan kualitas air, zat-zat yang tidak berguna yang berada di sekitar porifera bisa tersedot melalui pori-pori, dan porifera akan menyaringnya.

b. Coelenterata (Cnidaria)
Hewan berongga, memiliki tentakel untuk menyengat, tubuhnya ada yang menempel di tempat hidupnya dan ada yang melayang-layang.
Contoh:
Aurelia aurita (juga dikenal dengan ubur-ubur bulan)= Cnidaria yang melayang-layang/medusa

Actiniaria (anemon laut) = Bentuk tubuh anemon seperti bunga,sehingga juga disebut mawar laut.
tahukah kamu...
Anemon sendiri merupakan hewan laut dari kelas Anthozoa. Ia memiliki ratusan tentakel berbisa yang bisa menyengat predator, tapi tidak untuk nemo. 
Sejak saat itu, banyak pihak yang penasaran mengapa ikan badut dapat hidup berdampingan dengan anemon dan tidak terpengaruh dengan sengatan tentakelnya? Pertanyaan itu akhirnya  berhasil dipecahkan ilmuwan dari Georgia.  Menurut mereka, ikan badut melindungi diri dari sengatan ketika menggosokkan tubuhnya ke tentakel anemon.

Ikan badut dan anemon adalah contoh simbiosis mutualisme yang tepat. Keduanya pun memiliki mikroba yang sama-sama suka makan lendir," kata Frank Stewart, profesor di Georgia Tech School of Biological Sciences, dilansir Science Daily, Rabu (28/11/2018). 

C. Vermes (Cacing)
Tubuh lunak, tidak bercangkang dan simetsi bilateral
vermes terbagi menjadi 3 kelompok:
1. Platylheminthes (cacing pipih)
Umumnya, golongan cacing pipih hidup di sungaidanaulaut, atau sebagai parasit di dalam tubuh organisme lain.
        Fasciola hepatica (cacaing hati)                     
Taenia saginata (cacing pita)

Planaria sp
Cacing pita dan hati merupakan cacing parasit yang hidup didalam tubuh seperti sapi, kambing dan manusia dan mengganggu kesehatan, sedangkan cacing planaria tinggal diperairan yang jernih dan bersih.

2. Nemathelmintes (cacing Gilig)

 Hewan dengan tubuh berbentuk silinder memanjang, bahkan sangat panjang 
Tubuhnya tidak beruas-ruas, Sistem pencernaan cacing ini telah lengkap, terdiri dari mulutfaringusus, dan anus


3. Annelida
Annelida (Annelida, dari bahasa Latin anellus, "cincin kecil") terdiri dari cacing bersegmen, dengan sekitar 15.000 spesies modern, antara lain cacing tanahpacet dan lintah. Filum ini ditemukan di sebagian besar lingkungan basah, seperti air tawar dan di laut.
                                                                                Glycera sp.

D. Moluska (Hewan bertubuh lunak)
H
Ke dalamnya termasuk semua hewan lunak dengan maupun tanpa cangkang, tidak beruas-ruas, ada yang hidup di air dan di darat. Contoh moluska seperti berbagai jenis siputkitonkerang-kerangan, serta cumi-cumi dan kerabatnya.

E. Echinodermata (Berkulit Duri)
Permukaan tubuh terdiri atas tonjolan-tonjolan berupa duri
mempunyai zat kitin sehinggakulit  tubuhnya keras
bergerak dengan ambulakral yaitu kaki tabung dengan lubang-lubang kecil yang berfungsi untuk menghisap
Contoh hewan ini yaitu bintang lautTeripang, dan beberapa kerabatnya. Kelompok hewan ini ditemukan di hampir semua kedalaman laut. 
    
                                    Bulu babi


F. Arthopoda (Berbuku-buku)
Tubuh bersegmen, segmen biasanya bersatu menjadi dua atau tiga daerah yang jelas, anggota tubuh bersegmen berpasangan (asal penamaan Artropoda), simetribu bilateral, eksoskeleton berkitin.
mencakup seranggalaba-labaudanglipan, dan hewan sejenis lainnya. Artropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, termasuk berbagai bentuk simbiosis dan parasit.



2. Vertebrata (Hewan bertulang belakang)
A. Pisces ( Ikan)
Hewan berdarah dingin (Poikiloterm), bernapas dengan insang, hidup di air, bekembang biak dengan bertelur/bertelur beranak

B. Ampibia (Hidup di dua alam)
  • Amfibi merupakan satu-satunya vertebrata yang mengalami metamorfosis lengkap
  • Telur biasanya diletakkan di dalam air atau lingkungan lembap dan dibuahi secara eksternal
  • Berkulit halus,tipis,berbulu,berpori. Kulit mengandung kelenjar lendir dan kelenjar racun
  • Amfibi adalah hewan berdarah dingin
  • Respirasi dapat secara terpisah atau dalam kombinasi paru-paru,kulit, dan insang
  • Contoh hewan ini: katak kodok, salamnader, sesilia

C. Repitilia (Melata)
Hewan melata, bersisik dan berdarah dingin. Kulit reptilia keras karena mengandung zat kitin (zat kapur)
D. Aves (Unggas)
Hewan berdarah panas ( endoterm), bernapas dengan paru-paru, bersayap, berkembang biak dengan bertelur.

E. Mamalia (
Binatang menyusui )
Adanya kelenjar susu, yang ada betina menghasilkan 
susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas"; memiliki kelenjar keringat.

5. Kingdom Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Kingdom plantae terbagi menjadi dua kelompok yaitu:
a. Tumbuhan tak berpembuluh
b. Tumbuhan berpembuluh

a. Tumbuhan tak berpembuluh 
  • Tidak bisa dibedakan akar, batang dan daun
  • Tidak memiliki berkas pengangkut
  • Berkembang biak denga spora
  • Hidup ditempat yang basah dan lembab
  • memiliki siklus hidup dengan pergiliran keturan
contoh: Lumut hati, lumut daun

b. Tumbuhan berpembuluh (
Pteridophyta)
1. Tumbuhan paku 
  • dengan ciri: Sudah memiliki akar, batang dan daun
  • Hidup ditempat yang basah dan lembab sama seperti tumbuhan lumut
  • Tidak menghasilkan biji, tetapi spora
  • Ujung daun mudanya melengkung
  • contoh: tanaman pakis-pakisan dan paku-pakuan
                            Resam kelompok paku-pakuan

2. Tumbuhan berbiji
Tumbuhan berbiji terbagi menjadi dua kelompok 
a. Tumbuhan berbiji terbuka 
b. Tumbuhan berbiji tertutup

a. Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
Biji tidak dilindungi oleh daun buah
Batang besar berkambium
Berakar tunggang dan serabut
Daun selalu, hijau, kaku, sempit dan tebal
contoh: Pohon pinus, cemara, melinjo, mengkudu.

b. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
TUmbuhan berbiji tertutup dibagi lagi menjadi dua jenis
1. Monokotil (berkeping satu)
2. Dikotil (berkeping dua)

Di bawah ini table perbedaan antara monokotil dan dikotil

 

AKAR

BATANG

BUNGA

DAUN

Monokotil  

SERABUT

TIDAK BERKAMBIUM, BERKAS PENGANGKUT MENYEBAR

KELIPATAN 3

TULANG DAUN SEJAJAR DAN MELENGKUNG

Dikotil

TUNGGANG

BERKAMBIUM, BERKAS PENGANGKUT MELINGKAR

KELIPATAN 2, 4 ATAU 5

MENJARI ATAU MENYIRIP


Contoh tumbuhan monokotil: Pohon kelapa, pisang, tebu.
Contoh tumbuhan dikotil: Pohon apel, singkong, mangga






Sumber: wikipedia, kompas.com









Tidak ada komentar:

Posting Komentar