Kompetensi Dasar
Menerapkan konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri sendiri, makhluk hidup lain, dan benda-benda di sekitar, serta pentingnya penggunaan satuan standar (baku) dalam pengukuran.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1. Menjelaskan 3 keterampilan
proses penyelidikan IPA
3.1.2. Menjelaskan kegunaan
mempelajari IPA
3.1.3. Menyebutkan objek yang
dipelajari dalam IPA
3.1.4. Menjelaskan pengertian
pengukuran
3.1.5. Menyebutkan hal yang dapat
diukur (besaran) dan tidak dapat diukur (bukan besaran).
3.1.6. Membandingkan satuan baku
dan tidak baku
3.1.7. Memahami kegunaan satuan
baku dalam pengukuran
3.1.8. Mengkonversi satuan dalam
SI (Sistem Internasional)
3.1.9. Menjelaskan pengertian
besaran pokok
3.1.10. Menyebutkan
macam-macam besaran pokok beserta satuannya
3.1.11. Menjelaskan
pengertian besaran turunan
3.1.12. Menyebutkan
macam-macam besaran turunan beserta satuannyaPENYELIDIKAN IPA
# Penyelidikan IPA adalah mempelajari apa yang diselidiki dalam Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
# Mengutip Kemdikbud RI, berikut ini penjelasannya: Apa yang dimaksud dengan penyelidikan IPA? Penyelidikan IPA adalah bagaimana cara melakukan pengamatan dan mempelajari pengukuran sebagai bagian dari pengamatan.
# Langkah awal untuk mempelajari benda-benda di sekitar kita dapat dilakukan melalui pengamatan (observasi).
Menurut KBBI, obervasi adalah peninjauan
secara cermat. Mengobservasi adalah
mengawasi dengan teliti atau mengamati.
Keterampilan melakukan pengamatan dan
mencoba menemukan hubungan-hubungan yang
diamati secara sistematis sangat penting.
Dengan keterampilan ini, kamu bisa mengetahui
cara mengumpulkan fakta dan menghubungkan
fakta-fakta untuk membuat suatu penafsiran
atau kesimpulan.
Keterampilan ini adalah keterampilan belajar sepanjang hayat yang bisa digunakan untuk mempelajari berbagai ilmu, serta dalam kehidupan sehari-hari.
Manfaat penyelidikan IPA
Apa saja kegunaan mempelajari IPA? Kegunaan belajar IPA antara lain membuat kamu mampu untuk:
1. Memahami berbagai hal di sekitar kita.
Contoh, mengapa matahari bersinar, apa itu
bulan, mengapa bintang bersinar di malam hari,
dan lain-lain;
2. Berpikir logis dan sistematis.
Contoh, jika menemukan suatu data, apa
kesimpulannya;
3. Menyelesaikan masalah.
Contoh, bagaimana mendapatkan air bersih dari air keruh;
4. Meningkatkan kualitas hidup.
Contoh, apakah bunga yang ditanam akan
tumbuh.
Obyek IPA
Obyek yang dipelajari dalam IPA meliputi seluruh benda di alam dengan segala interaksinya untuk dipelajari pola-pola keteraturannya.
Obyek tersebut dapat berupa benda yang
sangat kecil (renik), contoh bakteri,
virus, Partikel penyusun atom; juga benda-
benda berukuran sangat besar seperti lautan,
bumi, matahari, bulan hingga alam semesta.
Penyelidikan tentang alam telah menghasilkan kumpulan pengetahuan yang kompleks. Untuk memudahkan, pengetahuan-pengetahuan tersebut digolongkan menjadi empat, yaitu:
1. Fisika: mempelajari tentang aspek
mendasar alam, misal materi, energi, gaya,
gerak, panas, cahaya, dan berbagai gejala alam
fisik lain;
2. Kimia: meliputi penyelidikan tentang
penyusun dan perubahan zat;
3. Biologi: mempelajari tentang sistem
kehidupan mulai dari ukuran renik sampai
lingkungan yang sangat luas;
4.. Ilmu Bumi dan Antariksa:
mempelajari asal mula bumi, perkembangan dan
keadaan saat ini, bintang-bintang, planet-
planet, dan berbagai benda langit lainnya.
Proses penyelidikan IPA
Tahapan penyelidikan ilmiah IPA melibatkan sejumlah proses. Berikut ini langkah-langkah penyelidikan IPA, yaitu:
1. Pengamatan
Pengamatan menggunakan pancaindra, termasuk
melakukan pengukuran dengan alat ukur yang
sesuai. Pengamatan dilakukan untuk
mengumpulkan data dan informasi.
2. Membuat inferensi
Merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan. Penjelasan ini digunakan untuk menemukan pola-pola atau hubungan antaraspek yang diamati dan membuat perkiraan.
3. Mengomunikasikan
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara
lisan maupun tulisan. Hal yang dikomunikasikan
termasuk data yang disajikan dalam bentuk
tabel, grafik, bagan, dan gambar yang relevan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar